5.2 Menetapkan tujuan program audit

Klien audit harus memastikan bahwa sasaran program audit ditetapkan untuk mengarahkan perencanaan dan pelaksanaan audit dan harus memastikan program audit dilaksanakan secara efektif.

Tujuan program audit harus konsisten dengan arahan strategis klien audit dan mendukung kebijakan dan sasaran sistem manajemen.


Internal Audit SMK3

Tujuan program audit dapat didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
  1. kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan yang relevan, baik eksternal maupun internal;
  2. karakteristik dan persyaratan untuk proses, produk, layanan dan proyek, dan setiap perubahan padanya;
  3. persyaratan sistem manajemen;
  4. kebutuhan untuk evaluasi penyedia eksternal;
  5. tingkat kinerja pihak yang diaudit dan tingkat kematangan sistem manajemen, sebagaimana tercermin dalam indikator kinerja yang relevan (mis. KPI), terjadinya ketidaksesuaian atau insiden atau keluhan dari pihak yang berkepentingan;
  6. kriteria audit;
  7. mengidentifikasi risiko dan peluang bagi pihak yang diaudit;
  8. hasil audit sebelumnya.
Contoh sasaran program audit dapat mencakup yang berikut:
5.3 Menentukan dan mengevaluasi risiko dan peluang program audit

Beberapa risiko dan peluang yang terkait dengan konteks auditee yang dapat dikaitkan dengan program audit dan dapat mempengaruhi pencapaian tujuannya. Individu yang mengelola program audit harus mengidentifikasi dan menyajikan kepada klien audit risiko dan peluang yang dipertimbangkan ketika mengembangkan program audit dan persyaratan sumber daya, sehingga mereka dapat ditangani dengan tepat.

Internal Audit SMK3

Mungkin ada risiko yang terkait dengan hal berikut:
  1. perencanaan, mis. kegagalan untuk menetapkan tujuan audit yang relevan dan menentukan tingkat, jumlah, durasi, lokasi, dan jadwal audit;
  2. sumber daya, mis. memungkinkan waktu, peralatan dan / atau pelatihan yang tidak mencukupi untuk mengembangkan program audit atau melakukan audit;
  3. pemilihan tim audit, mis. kompetensi keseluruhan yang tidak memadai untuk melakukan audit secara efektif;
  4. komunikasi, mis. proses / saluran komunikasi eksternal / internal yang tidak efektif;
  5. implementasi, mis. koordinasi audit yang tidak efektif dalam program audit, atau tidak mempertimbangkan keamanan informasi dan kerahasiaan;
  6. kendali atas informasi yang terdokumentasi, mis. penentuan yang tidak efektif atas informasi yang terdokumentasi yang diperlukan yang diperlukan oleh auditor dan pihak berkepentingan terkait, kegagalan untuk melindungi catatan audit untuk menunjukkan efektivitas program audit;
  7. memantau, meninjau, dan meningkatkan program audit, mis. pemantauan hasil program audit yang tidak efektif;
  8. ketersediaan dan kerjasama pihak yang diaudit dan ketersediaan bukti untuk dijadikan sampel.
Peluang untuk meningkatkan program audit dapat mencakup:
  • memungkinkan beberapa audit dilakukan dalam satu kunjungan;
  • meminimalkan waktu dan jarak perjalanan ke situs;
  • menyesuaikan tingkat kompetensi tim audit dengan tingkat kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit;
  • menyelaraskan tanggal audit dengan ketersediaan staf auditee.

Internal Audit SMK3

Lanjutkan membaca: 5.4 Membuat program audit

Next >>>

Have a nice learning with us.
Copyright @BelajarK3.Com All rights reserved 2020